Pada permulaan
abad ke-19 ilmu kimia terbagi atas kimia anorganik dan kimia organik. Pembagian
tersebut didasarkan asalnya. Kimia organik hanya mempelajari zat-zat yang
berasal dari jasad-jasad hidup seperti tumbuhan dan binatang. Kimia anorganik
mempelajari zat-zat yang ada di alam sebagai benda mati, seperti batu-batuan.
Pada tahun 1827
Friedrich Wohler berhasil membuat ureum (senyawa organik) dari amonium sianat
(zat anorganik). Urea yang dihasilkan dari pemanasan amonium sianat sama dengan
urea pada air kencing pada binatang. Sehingga hilanglah perbedaan yang spesifik
antara senyawa organik dan senyawa anorganik. Sekarang sudah banyak senyawa
organik yang tidak berasal dari mahluk hidup, seperti plastik, obat-obatan,
serat sintetik, dan lain-lain.
Dari beberapa analisis diketahui bahwa seluruh senyawa
organik mengandung unsur karbon (C), sehingga istilah kimia organik identik
dengan kimia karbon. Senyawa karbon umumnya tersusun dari karbon, hidrogen, oksigen
dan nitrogen. Senyawa karbon yang paling sederhana adalah hidrokarbon, yaitu
senyawa karbon yang hanya tersusun dari hidrogen dan karbon.
No comments :
Post a Comment